Selasa, 08 November 2011

Langkah-langkah merakit CPU

1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg 
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5.jpg 

Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6.jpg 
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.  
rakit16.jpg 
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.rakit8.jpg 
    5. Memasang Motherboard pada Casing Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
    1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
    2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
    3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
    4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
    5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
      
    rakit11.jpg 

    6. Memasang Power Supply
    Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
    1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
    2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

    rakit12.jpg 

    7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
    Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
    1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
    2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
    3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
    4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
    5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
    6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

    rakit13.jpg
    rakit14.jpg 
    8. Memasang Drive
    Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
    1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
    2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
    3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
    4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
    5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
    6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
    7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
    8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
    Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

    rakit17.jpg 
    9. Memasang Card Adapter
    Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
    1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
    2. Pasang sekerup penahan card ke casing
    3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

    rakit18.jpg 
    10. Penyelessaian Akhir
    1. Pasang penutup casing dengan menggeser
    2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
    3. Pasang konektor monitor ke port video card.
    4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
    5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
    6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
     
    rakit19.jpg

Chipset

Jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan menentukan beberapa hal antara lain :
  1. Tipe prossesor yang tidak bisa digunakan
  2. Jenis memori yang bisa mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya.
  3. Kelengkapan 1/0 yang mampu disediakan
  4. Type display adapter yang bisa digunakan
  5. Lebar data pada motherboard yang bisa didukung
  6. Ketersediaan fitur-fitur tambahan (misalnya LAN,sound card,modem onboard).
Tritor pertama dan kedua :
Pada tahun 1995 muncul chipset intel triton 82430 fx sebagai intel triton pertama dan pada febuari 1996 triton generasi  kedua muncul 2 chip set yang diperkenalkan yaitu 82430 ux dan 82430 Hx (merupakan salah satu yang tercepat)

Intel chip set :
Chip set terakhir untuk prossesor pentium dinamakan 82430 TX yang mendukung 2 teknologi terbaru yaitu mendukung SDRAM dan chip DMA juga disebut ATA -32 dan ini merupakan standar dari hardisk intel tace dimana memungkinkan untuk kecepatan transter sampai 33 mbps.Peningkatan standar EIDE ini dipelopori dibawah nama ultra DMA dan test menunjukan bahwa nama ultra DMA dapat meningkatkan kecepatan antara 25-75 persen pada pio made 4 daqn utra DMA merupakan nama EIDE terbaru .
VIA apollo mup3 :
chipset untuk sekor 7 menjanjikan performer yang sangat baik dengan 100 MHz bus terinteraksi dengan cpu dengan chose level 2 dan mendukung PC 100 SDRAM
Fasilitas lainnya :
  • AGP Graphies
  • Mendukung sampai 1 GB RAM 64 Mbit Fpu / EDO RAM / PC 100 modules 2 MB
  • 1,2 chare
  • Vi sual clock syethironozahon (VES) for timming yang optimal
CPU (prosessor)
Control prosessor unit adalah merupakan otak dari komputer.semakin tinggi kecepatan prosessor semakin tinggi kecepatan kerjanya.

Kecepatan CPU dipengaruhi oleh 3 faktor utama :

  1. Kecepatan internal
  2. Kecepatan external
  3. Memori chare










      Brainware

      Brainware : setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer sistem pengolahan data.
      Brainware digolongkan dalam 4 tingkat dari tingkatan yang tertinggi :
      1. System analyst : penanggung jawab dan perencana sistem dari sebuah proyek pembangunan sebuah  sistem informasi khursusnya yang memanfaatkan komputer.
      2. Programmer : pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada sistem komputerisasi yang dirancang.
      3. Administrator : seorang yang bertugas mengolola suatu sistem operasi dan program-program yang berjalan pada sebuah sistem jaringan komputer.
      4. Operator : pengguna biasa hanya memanfatkan sistem komputer yang sudah ada.

      System Operasi

      Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
      Jenis-jenis sistem oparasi :
      1.POSIX
      2.UNIX
      3.MS DOS
      4.MS Windows
      5.LINUX
      6.APPLE
      Sistem operasi yang berbasis teks:
      1.Ms DOS
      2.Windows
      3.Unix
      Sistem operasi yang berbasis GUI (Graphical User Interface) :
      1.Windows
      2.Linux
      fungsi Sistem Operasi yaitu:
      1.Fungsi Sistem Operasi sebagai Kordinator, yang memberikan fasilitas sehingga segala aktivitas yang kompleks dapat dikerjakan dalam urutan yang benar.
      2.Fungsi Sistem Operasi sebagai Pengawal, yang memegang kendali proses untuk melindungi file dan memberi batasan pada pembacaan, penulisan, eksekusi data dan program.
      3.Fungsi Sistem Operasi sebagai penjaga gerbang, yang akan mengawasi siapa saja yang dapat masuk kedalam sistem komputer.
      4.Fungsi Sistem Operasi sebagai pengoptimal, yang akan membuat scedule atas beberapa masukan pengguna, akses basis data, komputasi, keluaran, dan lain sebagainya untuk meningkatkan kinerja sistem.
      5.Fungsi Sistem Operasi sebagai akuntan, yang menjaga pewaktuan CPU tetap berada pada jalur yang benar, penggunaan memori, operasi I/O, penyimpanan pada disk dan lain sebagainya.
      6.Fungsi Sistem Operasi sebagai serever, yang memberikan pelayanan yang diperlukan pengguna, seperti restrukturisasi direktori file.

      System Hardware

      Input
      •Webcam
      •Recorder
      •CCTV
      •Keyboard
      •Mouse
      •Joystick
      Proses (CPU)
      Output
      •Monitor
      •Printer
      •Ploter
      •Spiker
      Backing Storoge
      •Hardisk
      •RAM
      •Flasdisk
      •MMC
      •Disket
      •Kaset
      •CD
      •DVD
      •Bluerey